Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menjawab
Isi Dongeng Materi Pokok Menanggapi Cerita Dengan Menggunakan Bahasa Indonesia
Dengan Baik Melalui Bimbingan Dan Latihan Pada Siswa Kelas III Di SDN 10 Alas
Kecamatan Alas Tahun Pelajaran: 2015/2016.
Siti Kamalasari, S.Pd.
ABSTRAK
Kata Kunci: ongeng,
bimbingan dan latihan.
Pembelajaran yang berhasil ditunjukkan oleh dipahaminya materi
pelajaran oleh siswa, tingkat penguasaan materi pelajaran Bahasa Indonesia di
SDN 10 Alas Kecamatan Alas pada semester genap tahun 2015 masih standar,
terutama dalam menjawab isi dongeng. Kesulitan yang sering terlihat pada siswa khususnya
dalam menjawab isi dongeng, siswa tidak bisa memahami isi dongeng sehingga
siswa kesulitan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi dongeng. Beberapa
kali pemberian tugas pada mata pelajaran Bahasa Indonesoa dalam menjawab isi
dongeng dengan menggunana Bahasa Indonesia yang benarhanya 5 anak dari 23 siswa
atau hanya 23% saja, sedangakan 18 siswa yang lainnya atau masih 77% masih
belum menguasai materi.
Berdasarkan alasan tersebut, peneliti meminta bantuan teman
sejawat untuk mengidentifikasi kekurangan setelah pembelajaran dilaksanakan.
Hasil diskusi dengan teman sejawat ditemukan beberapa masalah yang terjadi
dalam pembelajaran antara lain: (1). siswa tidak bisa memahami isi dongeng,
sehingga mengalami kesulitan dalam menjawab isi dongeng, (2). siswa kurang
berani mengajukan pertanyaan dan (3) tingkat penguasaan siswa dalam memahami
Bahasa Indonesia dan mengembangkan kosa kata masih rendah.
Untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran, penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian
tindakan kelas.
Berdasarkan latar
belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: Bagaimanakah meningkatkan kemampuan siswa dalam
menjawab isi dongeng dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik melalui
bimbingan dan latihan pada siswa kelas III di SD Negeri 10 Alas Tahun Pelajaran
2015/2016?
Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, maka dilakukan penelitian dengan
subyek 23 orang siswa SD Negeri 10 Alas Kecamatan Alas kelas III. Pengambilan data menggunakan tes tulis dan
perbuatan, serta dokumentasi. Penelitian dilakukan dengan tiga siklus. Setiap
siklus dilakukan perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Pelaksanaan tindakan secara berurutan berupa: pembelajaran melalui bimbingan dan latihan.
Untuk mengetahui
keberhasilan dan kegagalan siswa, peneliti perlu mengadakan tes formatif
tentang contoh fungsi mata angin, petun-juk penggunaan matahari, kompas sebagai
acuan mencari arah. Siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM yaitu 65 ke atas
bisa dikatakan siswa yang berhasil dalam pembelajaran yaitu sebanyak sebelas
anak.
Siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM dikatakan gagal dalam pembelajaran yaitu sebanyak
enam anak. Maka dari hasil tersebut, peneliti merencanakan perbaikan
pembelajaran II untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran.
Untuk mengetahui
keberhasilan dan kegagalan siswa, peneliti perlu mengadakan tes formatif
tentang mencari arah mata angin menggunakan kompas dan matahari sebagai acuan
penunjuk arah. Siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM yaitu 65 ke atas bisa
dikatakan siswa yang berhasil dalam pembelajaran yaitu sebanyak 19 anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar